akhir akhir ini terdengar dengan maraknya genk-genk yang merusak dan tidak bertanggung jawab.Bahkan termasuk dalam kriminalitas,mereka cenderung merusak segala apapun yang ada di sekitar mereka.Baik fisik maupun mental si anggota genk sendiri bahkan orang lain yang tidak terlibat didalamnya.
Bahkan tindakan mereka melebihi apa yang seharusnya tidak mereka lakukan terlebih anggota genk tersebut kebanyakan anak sekolah.Sebenarnya genk atau yang biasa disebut dengan kelompok teman sebaya sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang.Karena genk dalam ilmu sosiologi termasuk kedalam agen yang berperan penting dalam proses pelaksanaan sosilisasi.Sehingga genk akan sangat menentukan pembentukan kepribadian baik secara langsung maupun tidak langsung,baik membentuk jiwa yang lebih baik atau bahkan ke jiwa yang lebih buruk.
Didalam genk pasti ada dampak positif maupun negatifnya.Misalnya dampak positif genk dapat mendorong anggotanya untuk lebihaktif dalam sebuah kegiatan yang bermanfaat,sedangkan dampak negatifnya apabila mereka terlibat kedalam kegiatan yang cenderung ekstrim dan tidak bermanfaat bagi mereka.
Dalam keanggotaan genk biasanya ada yang dominan dan ada yang mengalah dalam segala kegiatan kelompoknya,hal tersebut sebenarnya akan berdampak buruk.Si pengalah akan membentuk dirinya tidak aktif dan cenderung tidak dapat menentukan yang lebih baik(memberikan solusi yang terbaik bagi dirinya) dan lambat laun akan terbawa sampai dewasa.
Jadi ngak ada salahnya membuat genk,asal genk yang di buat positif dan tidak merugikan orang lain yang ada di sekitarnya.Dan dapat digunakan sebagai motivasi dari luar untuk mendapatkan suatu prestasi yang baik dan gemilangtentunya.
By:8e
--------------------------------------------------------------------------------------------------
”The Economy of Enough”
Oleh
Stevanus Subagijo
Dalam memahami lesunya ekonomi global yang melanda seluruh dunia, lagi-lagi paradigma pertumbuhan tetap dijadikan pijakan solusi. Padahal, dikotomi ekonomi pertumbuhan versus perlambatan (stagnasi, kemunduran) tidak menyelesaikan masalah. Ia hanya mencarikan solusi semu. Hal mengingkari substansi ekonomi pertumbuhan itu sendiri yang memang telah mencapai batasnya.
Pemantik krisis global memang disebabkan praktik ekonomi (kasus subprime mortgage), tetapi di balik kasus itu, pertumbuhan kredit properti telah menyentuh titik kritisnya, titik jenuh atau batas pertumbuhan yang berakibat sebaliknya yakni perlambatan, penurunan.
Inilah yang oleh dunia dalam paradigma pertumbuhan disebut krisis. Padahal, dalam paradigma dunia yang tidak menekankan pertumbuhan, tetapi menekankan adanya “rasa cukup”, keseimbangan, krisis di atas justru dianggap proses pemulihan atau mekanisme pelepasan katup dari beban ekonomi.
Krisis global dengan begitu dimaknai sebagai “relaksasi ekonomi” sebagai otomatisasi dari pertumbuhan yang over, meski tetap dijaga agar tidak anjlok drastis, tujuannya untuk mencapai keseimbangan baru. Meminjam istilah Ulrich Duchrow semuanya ini menuju pada apa yang disebut sebagai “the economy of enough”.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
GENERASI PEMIMPIN INDONESIA
Yang mendasari kriteria pemimpin yaitu berakhlaq mulia.Allah menurunkan AL-QUR’AN Surat AL-MU’MINUN Ayat 115 yang artinya :maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakn kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan di kembalikan kepada Kami?
Allah mengatakan bahwa Allah tidak menciptakann kita dengan main-main tetapi Alllah menciptakan kita(manusia) untuk memberi pertanggung jawaban kepada Nya di akhirat dengan apa yang telah kita lakukan dan apa yang telah kita pimpin.Yang perlu kita perbaiki yaitu rohani kita, cara mendasarinya dengan menjauhi larangan-larangannya, seperti pada saat sekarang ini Indonesia sudah mendunia sekali karena adanya bantuan teknologi canggih, sehingga manfaatnya juga banyak tetapi yang perlu kita jauhi yaitu kejahatan pada GLOBALISASI.Internet juga dapat mempengaruhi kita seperti situs PORNO dan lain-lain, hal-hal itu sebenarnya hanya dapat merusak moral kita sebagai generasi pemimpin bangsa.
Maka mulai detik ini kita jauhi larangan-larangan Allah dan kita berantas kebodohan yang menjrunguskan kita pada rusaknya moral generasi muda, maka sekarang KITA TERUSKAN PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SEBAGAI PEMIMPIN.( MIFH 8c )

1 komentar:
Assalamu'alaikum.
”The Economy of Enough”
Cukup rumit bila kita berbicara krisis ekonomi global saat ini, khususnya bagi siswa sekolah menegah pertama. Cukup bagus sebagai stimulus awal bagi siswa menengah pertama untuk perduli mengenai kondisi global. Akan tetapi secara pribadi bila saya ditanya mengenai masalah ini maka jawabannya sangat mudah, yaitu sistem ekonomi yang saat ini secara umum diterapkan di dunia dan khususnya di Indonesia adalah sistem kapitalis liberal yang berbasis pada sistem ribawi. Maka jawaban untuk mengatasi masalah ini adalah kembali pada sistem ekonomi Islam atau sistem syari'ah.
Referensi:
- http://www.ekonomisyariah.org/
Wassalamu'alaikum,
D.W. Class 89'
Posting Komentar